Serunya Kegiatan Pasar Mangrove dan Festival Kampung Terih Nongsa
Photo by : @jelajahbatam |
BATAM - Dikutip dari Release Generasi Pesona Indonesia.
Pariwisata Batam semakin
keren dan bersinar saja. Hal ini pun tercermin dari gelaran Festival Kampung
Terih 2017, Nongsa Batam, Minggu (17/12). Sebanyak 500 wisatawan mancanegara
(wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) dibuat terpesona oleh eksotisme alam
dan budaya pada event yang di gagas oleh komunitas PARI (Penjelajah Alam Kepri)
dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Menjadi semakin unik dan kaya
warna, festival ini pun lalu disandingkan dengan wisata kekinian ala Pasar
Rajungan besutan generasi milenial GenPi Batam. Mendapatkan suntikan energi dan
inovasi para darah muda, festival dipinggir pantai ini pun semakin kaya cerita.
Pada event dengan background
birunya air laut, para wisatawan diajak untuk berinteraksi dengan alam serta
budaya yang ada di Kampung Terih. Semuanya diajak happy. Wisatawan bergembira
dalam rupa tarian. Bersendau gurau dalam nuansa nostalgia sambil bermain
gasing. Lalu, menikmati udara segar sambil mengeksplor pemahaman tentang
vegetasi hutan mangrove. Harapannya, wisatawan memiliki empati lebih terhadap
kampanye go green dan ikut melestarikan lingkungan di sekitarnya.
Spot jembatan hutan mangrove yang
keren pun jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk bersantai dan berselfie
ria. Hal serupa dilakukan di Dermaga Kampung Terih. Memiliki view ciamik dengan
background Batam Center, Dermaga Kampung Terih pun menjadi spot ideal wisatawan
melihat sunset di horison laut Batam yang sangat cerah. Tidak mau kehilangan
momentum, para wisatawan segera mengambil kamera lalu mengabadikannya.
Merespon suasana alam, Batam View
Resort pun ikutan beraksi. Pelaku industri pariwisata yang getol menjual Paket
PWI Terpadu tersebut langasung setuju mengarahkan wisatawan ke Festival Kampung
Terih. GM Batam View Resort Anddy Fong mengungkapkan, sebanyak 70 wisatawan
paspor Singapura dan Malaysia diajak menikmati suasana Festival Kampung Terih
usai menikmati wisata belanja.
Kampung Terih : @Bamsnektar |
"Ini jadi salah satu atraksi
yang kita jual ke wisatawan yang menginap di Batam View Resort. Di negara asal
mereka yaitu Singapura dan Malaysia, suasana Kampung Melayu yang asli seperti
ini sudah tidak ada. Dan, yang terpenting momentumnya sangat pas karena ada
festival ini,” kata Anddy.
Jurus jitu ala manajemen Batam
View pun tampaknya membuahkan hasil. Sebab, wisatawan terlihat sangat enjoy
menikmati semua menu budaya yang disajikan Festival Kampung Terih. Mereka
begitu tampak hanyut terbawa suasana klasik yang diberikan festival ini.
Bahkan, saking enjoynya wisatawan pun tidak segan untuk ikut menari di festival
tersebut.
Kegembiraan para wisatawan pun
berbanding lurus dengan senyum masyarakat lokal Kampung Terih. Sebab, barang
jualan di Pasar Rajungan pun ikut
diserbu oleh wisatawan sehingga terjual laris manis. Yap, semua ikut terkena
vibrasi berkah dari festival ini. Sri Asih misalnya, menjajakan es kelapa di
Pasar Rajungan, dia ikut gembira karena
diserbu wisatawan hingga ludes.
"Alhamdulillah ramai. Banyak
yang beli, maklum di pantai pada cari yang segar-segar," katanya.
Industri kuliner lainnya juga
menangguk untung, seperti para penjual makanan misalnya. Siti Zubaidah yang
menjajakan nasi lemak serta seefood pun terlihat sumringah dengan ramainya
pengunjung yang menyerbu dagangannya tersebut. "Saya sangat senang karena
banyak yang jajan. Lumayan untungnya buat tambah uang dapur," kata istri
nelayan tersebut.
“Di sinilah fungsi pariwisata.
Pariwisata hadir untuk terus mensejahterakan masyarakat. Bayangkan jika seorang
wisatawan mengeluarkan 200 ribu, sudah 100 juta uang beredar di Kampung Terih”
kata Esthy.
Kepala Bidang Promosi Pameran,
Diana Tikupasang pun ikut mengamini, menurutnya festival budaya seperti ini
harus terus di kembangkan. Bukan hanya melestarikan budaya, tapi ada value
finansial yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara umum. "Kuncinya konsistensi
serta kreatif melihat peluang. Saya yakin ini akan semakin besar lagi.
Potensinya luar biasa," kata Diana.
Acungan dua jempol langsung
diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar pun yakin setiap
potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Baginya,
pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan
menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Karena itu industri
pariwisata pasti akan ikut bergerak.
“Direct impact dan indirect
impact-nya besar. Batam semakin ramai semua ikut kebagian rezeki. Belum lagi
coverage media. Batam akan semakin dikenal dunia. Sukses untuk pariwisata
Kepulauan Riau. Salam Pesona Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (*)
Serunya Kegiatan Pasar Mangrove dan Festival Kampung Terih Nongsa
Reviewed by Jelajah Batam
on
Desember 18, 2017
Rating:
Semoga Pasar mangrove semakin ramai dan semakin kreatif membuat ide ide yang bisa menarik pengunjung untuk datang dan datang terus ke lokasi :) **eeeh kayakna kenal deh sama nyang foto diatas itu...hahah
BalasHapus